Advertisements

Razia Motor Pokki’ (Tanpa Buntut) di Makassar Didominasi Kawasaki

siang Reader sekalian.
Pokki’ dalam bahasa Bugis dan Makassar berarti tanpa Buntut atau ekor, misalnya Ayam yang terlepas bulu Ekornya, anjing atau kucing yang putus ekornya atau apapun yang mempunyai bagian belakang yang hilang. Nah, istilah ini juga digunakan pada motor yang tanpa spakbor belakang, jadi istilahnya menjadi Motor Pokki’. Lanjut cerita, motor pokki’ ini memang mengeluarkan aura motoGP yang sering pabrikan sebut DNA tapi DNA ini malah bertentangan dengan peraturan lalu lintas, karena motoGP juga gitu sob, illegal dijalan raya, jadi jangan ikut-ikutan juga.motor-pokki2Sudah sebulan ini Ditlantas Polwiltabes Makassar gelar merazia motor pokki’ ini, tapi anehnya yang kena razia adalah mayoritas para pengguna Kawasaki terutama Ninja 250 Fi dan Kawasaki KLX. motor-pokki1

Razia yang dipimpin oleh Iptu Kun Sudarwati, Kanit Laka Polwiltabes Makassar membuahkan hasil yang lumayan dalam sebulan ini, namun Polwan ini masih memberikan dispensasi saat razia pertama yaitu melengkapi buntut motor untuk dapat dibawa pulang kerumah. Namun apabila kedapatan lagi maka Proses penilangan pun akan dilakukan.motor-pokki3Memang disamping tidak savety, akhir-akhir ini kan udah masuk musim hujan, apa ngak sayang dengan boncengan anda. 😀 😀

Advertisements

roda2makassar

Otomotif lovers

5 komentar pada “Razia Motor Pokki’ (Tanpa Buntut) di Makassar Didominasi Kawasaki

    • September 25, 2016 pada 2:37 pm
      Permalink

      yg parah itu klo mxking ikut2an

      Balas
      • September 25, 2016 pada 3:31 pm
        Permalink

        gagah memang tawwa. 😀 😀 tapi siapkan mami uang buat polisi.

        Balas
        • September 26, 2016 pada 2:32 am
          Permalink

          haha klo ndada uang, bilang saja sy anak jendral

          Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: