Advertisements

Yamaha Sunday Race Seri 1 2017, Rey Ratukore Jawara Sport 250 Catat 1 Menit 43,5 Detik

Pertarungan di kelas R25 Community B yang notabene memiliki starter terbanyak dalam gelaran Yamaha Sunday Race 2017 di Sirkuit Sentul, Bogor menarik dicermati (23 April). Tercatat ikut serta 103 starter khusus kategori tersebut saja. Disini persaingan diantara rekan-rekan komunitas yang memang belum pernah balapan resmi sebelumnya, baik skala regional ataupun nasional.

“Yamaha Sunday Race adalah ajang mengasah skill riding dan menikmati berkendara di Sirkuit sentul untuk menyalurkan hobi balapan. Bagi rider profesional, ajang ini untuk meriset motornya, sedang bagi komunitas untuk sensasi balapan  yang memacu adrenalin, “ujar M Abidin, General Manager After Sales & Public Relation PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing saat memberikan kata sambutan.

Ternyata, sudah banyak dari peserta R 25 Community B yang bermain di torehan 1 menit 54 detik hingga 1 menit 56 detik. Best-timenya dicetak Andika Derinayu asal DKI Jakarta dari Yamaha R25 Owners Indonesia (YROI) dengan ukiran waktu 1 menit 54,880 detik dan sukses merebut podium ke-3. Patut dipahami pula, bahwa total 103 peserta yang terlibat di kelas R 25 Community B diambil 36 starter saja.

Selebihnya tetap dipertarungkan dalam dua grup yang berbeda sebagai sebuah eksebisi. Jadi mereka tetap merasakan sensasi balapan di Sentul. Kemeriahan Yamaha Sunday Race 207 juga dibuktikan dengan hadirnya ribuan orang dari komunitas V-Ixion dan R15. Juga berbagai acara-acara menarik seperti Safety Riding & Competition, tes ride All New R15 VVA, Yamaha Riding Analyzer, Gymkhana Competition, Community Gathering & Games, Racing Kit Market, Modification Contest, Photo Contest, hiburan musik dan lain-lain.

 Tidak kalah menarik dicermati, para pebalap nasional yang masih aktif ataupun mantan rider  ikut ambil bagian untuk pertama kalinya di Yamaha Sunday Race 2017. Seperti Dicky Ersa (Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin NGK DID Bahtera Racing yang finish ke-8 di Sport 150 cc (Rider Profesional) dan dapat mencatat waktu terbaik. Ataupun petarung balap di era tahun 2000-an, Sandy Agung (SND Factory FDR) yang ikut berjibaku di kelas R25 Community Pro.

Mereka mengaku akan kembali bertarung dalam putaran ke-2 Yamaha Sunday Race yang akan digelar pada tanggal 15-16 Juli 2017. Pada sisi lain, duet pembalap Yamaha Racing Indonesia (YRI), Galang Hendra Pratama dan Rey Ratukore ikut bersaing dalam kategori Sport 250 cc (Professional Rider). Galang mengusung tim YRI, sedang Rey dengan tim pribadinya, Yamaha Rey Racing Speed (RRS).

Podium kelas 250 Prof. rider

“Keikutsertaan tim Yamaha Racing Indonesia untuk mengujicoba riset terbaru kita. Misal saat ini sehubungan mapping pengapian yang diuji Galang. Galang memang menggunakan motor spek Asia Road Race (AP250) yang secara teknis dibawah aturan Yamaha Sunday Race, “tutur Wahyu Rusmayadi, Manager tim Yamaha Racing Indonesia (YRI).

Makin spesial, Rey Ratukore dapat merebut podium juara, sedang urutan runner-upnya diraih Rafid Topan (Yamaha Yamalube IRC KYT Syafina) dan Willy Hammer (Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin DID NGK Bahtera Racing). Catatan penting dari kompetisi Sport 250 cc (Professional Rider), bahwa saat sebelum raceday atau sesi pemanasan, Rey dapat mengukir waktu 1 menit 43,5 detik.

Rafid Topan

Ini sejarah setelah adanya perubahan regulasi Sunday Race yang dibuat sama dengan Kejurnas IRS 2017. Untuk racedaynya, Rey menorehkan 1 menit 44,208 detik namun memang berjalan sendiri karena memang meninggalkan lawan sekitar 150-200 meter. Maksudnya tidak ada teknik slip-streaming atau mengurangi hambatan angin dengan membuntuti lawan.

“Puji Tuhan, saya ucapkan terimakasih untuk race kali ini bisa podium pertama. Sudah 2 tahun saya tidak bergabng di balap lokal. Terimakasih untuk tim RRS yang juga tim saya sendiri, kemudian Racetech dan teman-teman yang mensupport saya, “tutur Rey Ratukore yang mengaku lebih bermain safety untuk menjaga ketahanan mesin. “Sehubungan riset R25, masih belum optimal. Kita bisa bermain di 1 menit 42 detik. Ini mesinnya belum di repair, juga Horse Power (HP) sengaja saya turunkan untuk dayatahan, “tukas Leon Chandra selaku mekanik

Advertisements

roda2makassar

Otomotif lovers

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: