ARRC India, Ferry dan Yassin Kibarkan Merah Putih, Gerry Salim Kurang Beruntung
Pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) Yaasiin Gabriel Soma dan Muhammad Febriansyah tuntaskan tantangan balap bergengsi Asia Road Racing Championship (ARRC) seri kelima dengan mempersembahkan podium kedua dan ketiga kelas Asia Dream Cup untuk Indonesia di Buddh International Circuit, India (1-2/10). Gerry Salim dan Irfan Ardiansyah pun turut membuahkan hasil positif di kelas Supersports 600cc.
Para pebalap AHRT mengawali hari pertama di India dengan berat. Sirkuit yang baru pertama kali dipergunakan pada ajang ARRC ini harus membuat seluruh tim bekerja keras menemukan settingan motor terbaik. Pebalap pun dituntut cepat beradaptasi. Bahkan pada sesi latihan Irfan dan Ferry sempat terjatuh dari tunggangannya.
Pada sesi kualifikasi, didukung oleh mekanik AHRT para pebalap masih berjuang untuk menemukan settingan terbaiknya. Di kelas ADC, Yaasiin dan Ferry, meskipun telah menemukan settingan motor yang pas namun ketatnya sesi kualifikasi hanya menempatkan mereka di posisi start ke 8 dan 9. Sementara di kelas Supersports 600cc, Gerry Salim dan Irfan pun hanya mampu mengisi posisi 15 dan 19 starting grid Supersports 600cc.
Balap ADC yang hanya melombakan 7 lap, membuat semua pebalap harus mengeluarkan kemampuan terbaiknya dari awal sampai dengan lap terakhir. Hal tersebut juga membuat Yaasiin dan Ferry langsung menekan dari sejak lap awal. Bahkan pada race pertama, Yaasiin mampu membubuhkan catatan waktu kedua tercepat 2:24.960 atau hanya selisih 00:00.137 dari pebalap tercepat.
Meski tidak diuntungkan dengan posisi start, Yaasiin dan Ferry justru berhasil mengawali balapan pertama dengan baik dan masuk di rombongan terdepan. Bahkan beberapa kali Yaasiin dan Ferry mampu berada di posisi terdepan. Namun sayang beberapa lap menjelang akhir, pebalap Jepang Hiroki Nakamura mampu meninggalkan jauh pebalap-pebalap di belakangnya. Yaasiin dan Ferry pun bersaing untuk merebut posisi kedua dan ketiga dengan pebalap lain di rombongan terdepan. Pada lap terakhir Yaasiin sempat tercecer di urutan ke-5. Tidak patah semangat, saat menjelang garis finish Yaasiin kembali berusaha memacu sepeda motornya dan meraih posisi kedua sedangkan Ferry berada tepat di belakangnya dengan posisi ketiga. Dua bendera Merah putih pun berkibar di podium balapan pertama ADC.
Balapan kedua ADC diwarnai beberapa insiden. Pada lap pertama, Yaasiin yang berhasil masuk ke posisi ke-4 harus turun ke posisi 15 akibat bersenggolan dengan pebalap lain. Yaasiin dan Ferry kembali berusaha mengejar ketertinggalannya dan kembali ke rombongan terdepan. Usaha kedua pebalap muda tersebut tidak sia-sia. Pada lap ke-5, Yaasiin dan Ferry berhasil kembali bertarung di rombongan 5 terdepan. Namun pada lap terakhir, Yaasiin terpaksa harus turun dan finish di peringkat ke 12 akibat menghindari pebalap yang terjatuh. Sedangkan Ferry mengakhiri jalannya balapan di posisi ke 7.
“Ini merupakan kali pertama saya naik podium ADC. Saya ucapkan terima kasih kepada tim dan Astra Honda Motor atas dukungannya juga masyarakat di Tanah Air atas doanya. Meskipun terasa lelah karena harus bekerja ekstra keras di sirkuit ini, namun saya sangat bahagia bisa membawa Merah Putih naik podium. Sayang sekali pada balapan kedua saya tidak bisa mengulangi podium akibat pebalap di depan saya jatuh,” ujar Yaasiin.
Raihan kedua balapan tersebut berhasil membuat Ferry mengisi posisi 3 klasmen sementara dan Yaasiin di posisi 8.
Persaingan pada kelas supersports 600cc pun tidak kalah ketatnya dengan ADC. Kelas tertinggi yang digelar pada ARRC ini menguji kemampuan terbaik para pebalap AHRT yang diturunkan pada seri ini untuk memperbaiki posisi dari hasil kualifikasi sebelumnya. Pada race pertama Supersports 600cc, Gerry Salim langsung memacu motornya dan mampu mengisi posisi ke-7 di rombongan terdepan. Namun baru berjalan 2 lap balapan harus dihentikan akibat insiden dan red flag. Para pebalap pun harus masuk ke pit dan melakukan start ulang dengan posisi start awal. Hal tersebut menghilangkan momen Gerry Salim untuk terus berada di rombongan terdepan dan harus finish di posisi ke 12. Lain halnya dengan Irfan, debut pertamanya di ARRC Supersports 600cc memberikan banyak pengalaman berharga. Meskipun hanya mampu finish pada posisi ke 16 namun Irfan mampu menunjukan konsistensi peningkatan waktunya.
Keberuntungan juga belum berpihak pada Gerry Salim di race kedua. Gerry Salim yang berhasil masuk ke posisi ke 10 pada lap kedua, tidak bisa melanjutkan lomba karena tertabrak motor yang terjatuh di sampingnya. Sedangkan Irfan mampu mengakhiri race kedua di posisi ke 15.
“Saya merasakan banyak hal pada pengalaman pertama saya di ARRC. Senang karena pengetahuan dan skill dapat berkembang namun juga tegang merasakan ketatnya persaingan. Bisa satu lintasan dan balapan dengan pebalap-pebalap terbaik di Asia merupakan pengalaman yang berharga. Hal ini membuat saya termotivasi untuk lebih kerja keras meningkatkan level saya sehingga bisa turut mengibarkan merah putih di ajang internasional,” ungkap Irfan.
GM Marketing Planning & Analysis Divison PT Astra Honda Motor (AHM) Agustinus Indraputra mengatakan perjuangan keras para pebalap AHRT menaklukkan sirkuit yang baru digunakan pada kejuaraan ARRC ini menjadi wujud nyata hasil dari pembinaan balap berjenjang Honda yang diselenggarakan AHM. Tempaan dan tantangan berbagai kondisi sirkuit maupun ketatnya kompetisi pada berbagai kelas di ARRC diharapkan dapat menjadikan pebalap muda Tanah Air semakin tinggi mengukir prestasi yang membanggakan bangsa.
“Kami senang pebalap muda Indonesia dapat kembali mempersembahkan kemenangan untuk Indonesia di balap level internasional ARRC. Kami harap program penjenjangan balap yang AHM lakukan dapat terus menciptakan pebalap terbaik dari generasi muda bangsa dan mampu memberikan prestasi sampai ke level World Grand Prix, MotoGP,” ujar Indraputra.
Gelaran ARRC 2016 menyisakan laga pamungkas yang akan diselenggarakan pada Chang International Circuit pada 3-4 Desember 2016.