AHM Resmi Mulai Pasarkan Honda CBR1000RR Fireblade di Indonesia
Jakarta – PT Astra Honda Motor (AHM) mulai memasarkan motor flagship supersport terbaru, Honda CBR1000RR Fireblade yang dikembangkan dengan konsep Next Stage Total Control untuk menyempurnakan kesenangan bermanuver dalam berkendara bagi pecinta motor supersport.
Honda CBR1000RR Fireblade berkapasitas mesin 1.000cc terbaru ini memiliki desain yang lebih kompak, ergonomis, aerodinamis, dan bobot lebih ringan dibandingkan dengan model sebelumnya. Model ini juga dikembangkan dengan penyempurnaan power unit serta penyematan kontrol elektronik canggih.
Bagi pecinta motor supersport, AHM memasarkan 2 pilihan Honda CBR1000RR Fireblade yaitu varian standar dan SP. Kedua pilihan varian Honda CBR1000RR Fireblade memiliki karakter berbeda pada suspensi, rem, Quickshifter, Downshift Assist, dan penggunaan tangki bensin berbahan titanium yang membuat varian SP lebih ringan 1 kg.
Marketing Director AHM Thomas Wijaya mengatakan dengan diboyongnya generasi terbaru dari Honda CBR1000RR Fireblade diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para pecinta motor supersport di Indonesia akan sebuah motor berteknologi tinggi yang dapat disesuaikan dengan keinginan pengendaranya.
“Honda CBR1000RR Fireblade dan Honda CBR1000RR Fireblade SP hadir layaknya motor baru dengan suguhan update teknologi canggih yang akan menghadirkan kebanggaan berkendara tersendiri bagi pemiliknya. Konsep Next Stage Total Control memastikan berkendara menggunakan motor ini akan menjadi sebuah pengalaman yang menyenangkan karena pengendara benar-benar memegang kontrol penuh atas motor yang dikendarainya.”
Minimal dan dinamis adalah dua kata yang paling menggambarkan desain dari Honda CBR1000RR Fireblade. Honda ingin membentuk proporsi kompak yang padat serta fairing pada bagian atas dan tengah telah dikurangi ukurannya. Garis karakter yang menjorok ke depan melambangkan gaya agresif serta fokus pada fungsi mekanis, detail dan kualitas saat finishing.
Desain yang dimiliki juga sangat aerodinamis sehingga menjaga kestabilan berkendara saat kecepatan tinggi. Pada sirkuit balapan posisi pengendara terlindungi dari arus angin, sementara pada posisi berkendara normal tekanan udara terdistribusi merata pada bagian tubuh pengendara. Aksen atletis ditonjolkan pada bentuk cover tangki bensin dan dudukan motor.
Keseluruhan pencahayaan menggunakan LED dengan desain lampu depan yang kembar menawarkan lampu jarak jauh dan jarak pendek di keduanya.
Tampilan display yang dimiliki oleh Honda CBR1000RR Fireblade mengadopsi layar TFT full-colour liquid crystal yang dimiliki Honda RC213V-S. Layar ini secara otomatis menyesuaikan kondisi cahaya sekitar dengan 3 mode fitur; Street, Circuit dan Mechanic yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengendara.
Chassis/Electronics
Sistem ABS baru pada Honda CBR1000RR Fireblade memungkinkan hard braking dengan tetap menjaga ban belakang menapak ke tanah, menghentikan kemungkinan bagian motor terangkat ke depan.
Mode riding 1 (FAST) memberikan tenaga maksimal, dengan respon throttle linear, Honda Selectable Torque Control (HSTC) dan intervensi EB yang rendah, serta gaya redam yang tinggi. Mode 2 (FUN) mengontrol output dari gigi satu hingga gigi tiga, dengan peningkatan tenaga sedang, HSTC medium, EB yang bertenaga, dan gaya redam medium. Sementara mode 3 (SAFE) mengontrol output dari gigi satu hingga gigi empat, peningkatan tenaga yang sedang, HSTC tinggi, EB yang bertenaga dan gaya redam rendah.
Pada 2 mode USER keseluruhan parameter dapat dikombinasikan dan disesuaikan dengan keinginan pengendara; mode riding, HSTC dan pengaturan suspensi dapat diubah ketika berkendara dengan menekan tombol yang berada di kiri switchgear.
Di bagian atas display terdapat indikator Shift-Up yang merupakan 5 LED putih berbentuk garis horizontal, ketika kecepatan motor melebihi pengaturan dari pengendara maka indikator ini akan berkedip.
Chassis
Handling CBR1000RR Fireblade saat ini telah bertransformasi. Hal ini berkat bobot motor yang telah berkurang menjadi 196 kg dengan tenaga sebesar 8kW. Sudut rake dan jarak trail tetap pada 23.3°/96mm akan tetapi keseimbangan kekerasan dari rangka hollow die-cast alumunium twin-spar telah ditingkatkan kesesuaiannya untuk handling yang lebih halus dan respon setir yang lebih sempurna.
Subframe die-cast alumunium juga telah didesain ulang, meskipun konstruksinya lebih ramping tetapi memiliki tingkat kekerasan yang sama dengan bobot 800g lebih ringan. Hal ini berkontribusi pada pemusatan massa sehingga handling terasa lebih natural dan gesit. Model ini memiliki panjang wheelbase 1405mm dan tinggi tempat duduk 832mm untuk varian standar dan 834 untuk varian SP.
Honda CBR1000RR Fireblade menggunakan suspensi depan Showa BPF inverted teleskopik sepanjang 43mm dengan volume redam besar yang efektif mengurangi tekanan hidraulik yang timbul karena kompresi dan ekstensi. Suspensi belakang menggunakan Showa Balance Free Rear Cushion (BFRC) yang dapat diatur secara penuh. BFRC menggunakan desain dua tabung: damper case dan silinder internal, berbeda dengan tipe konvensional yang menggunakan satu tabung.
Honda CBR1000RR Fireblade menggunakan caliper rem depan Tokico four-piston opposed radial terbaru yang sangat keras, lebih ringan 150g dan dapat digunakan tanpa hanger pins. Sementara Honda CBR1000RR Fireblade SP menggunakan Brembo four-piston monoblok radial mount. Keduanya menggunakan bantalan rem pengembangan terbaru dengan mu tinggi. Velg yang digunakan berbahan alumunium memiliki desain berbentuk lima Y. Ukuran ban depan 120/70 R17 dan ban belakang 190/50 R17.
Engine/Electronics
Pusat dari sistem Honda CBR1000RR Fireblade meggunakan pengembangan baru dari Acceleration Position Sensor (APS) throttle grip yang terintegrasi ke switchgear yang berada di setang kemudi kanan, yang juga tempat tombol engine start/stop. APS mengubah bukaan gas menjadi sinyal elektrik yang dikirim ke ECU, yang kemudian ditransmisikan sebagai sinyal aktuator ke motor TBW, sehingga menciptakan kontrol gas sesuai dengan bukaan gas.
Honda CBR1000RR Fireblade juga memiliki Power Selector yang dapat diakses melalui Riding Mode Select System (RMSS). Sistem ini menawarkan 5 level karakter output. Level 1 memberikan output puncak di keseluruhan 6 gigi; Level 2 output dikontrol di setiap gigi untuk mencapai bukaan gas yang halus pada akselerasi maupun deselerasi; Level 5 memiliki kontrol output terkuat untuk respon gas di tingkat sedang. Semua level memiliki respon gas yang sama pada bukaan pertama.
Mode riding (1) menggunakan Level 1 sebagai aturan utamanya. Mode (2) menggunakan Level 2 dan cocok untuk jalanan berkelok, sementara Mode (3) menggunakan Level 5 untuk keamanan maksimal. Aturan preferensi ini dapat dimasukkan kedalam USER 1 dan 2 interface yang akan memudahkan pengendara dalam memilih.
HSTC yang disematkan pada mode ini mengatur torsi mesin melalui dua metode sensor. Pertama dengan menggunakan sensor kecepatan roda untuk mengukur kecepatan roda depan dan belakang. Sensor kedua menggunakan penghitungan sudut putaran mesin untuk mengatur torsi mesin, menjaga traksi roda belakang di level yang dibutuhkan. Sembilan level intervensi (plus off) ditawarkan oleh HSTC sesuai dengan preferensi pengendara.
Sistem kontrol elektronik terbaru dari Honda CBR1000RR Fireblade SP memastikan pengendara mendapat support yang konstan, dengan berbagai pilihan dan pengaturan yang baik. Dari pusat ke sistem didukung oleh 5-axis Inertial Measurement Unit (IMU) yang secara detail mengukur apa yang dilakukan oleh mesin di seluruh bidang. Unit ini juga yang membuat HSTC bekerja mengatur secara presisi gaya tarik dari ban belakang melalui FI-ECU dan Throttle By Wire (TBW). ABS yang baru, yang juga dikontrol oleh IMU, memberikan Rear Lift Control (RLC) dan kemampuan untuk hard braking yang aman. Segala perbedaan pengukuran antara ban depan dan belakang akan diatur oleh Wheelie Control, tergantung pada pengaturan yang digunakan.
Terdapat juga sistem Selectable Engine Brake (SEB) yang dapat mengatur karakter pengereman mesin sesuai dengan preferensi pengendara dengan rentang kondisi yang beragam, Level 1 menawarkan gaya pengereman paling tinggi dan Level 3 paling rendah. Pada settingan awal Mode 1, 2, dan 3 menggunakan pengaturan yang direkomendasikan, akan tetapi melalui USER 1 dan 2 pengendara dapat melakukan penyetelan lebih secara tersendiri.
Engine
Tenaga puncak berada pada 141kW di rpm 13.000, dengan torsi puncak 116Nm pada rpm 11.000. Bore dan stroke tetap 76 x 55.1mm akan tetapi rasio kompresi naik menjadi 13:1. Mesin ini benar-benar diatur dengan sangat tinggi, crankshaft, valve train dan transmisi semuanya menggunakan spesifikasi material yang lebih baik dari model sebelumnya.
Piston memiliki dinding yang ketebalannya sudah dioptimalkan dan desain crown untuk menaikkan kompresi; permukaan dari piston-ring grooves juga telah disesuaikan untuk meningkatkan performa sealing dan efesiensi, Valve lift dan cam timing juga telah disesuaikan untuk rpm yang lebih tinggi dan performa mesin yang lebih baik.
Knalpot yang digunakan merupakan titanium irregular cross-section yang 2.8kg lebih ringan dan meminimalkan perubahan pusat gravitasi; knalpot ini juga menghasilkan suara khas saat melakukan bukaan gas. Knalpot ini dikembangkan khusus dari supplier knalpot dari tim Repsol Honda MotoGP dan menghasilkan desain 4-2-1 double-skinned downpipes yang mengagumkan.
Honda CBR1000RR Fireblade SP
Honda CBR1000RR Fireblade SP menjadi motor pertama yang menggunakan suspensi depan dan belakang dari Öhlins S-EC: NIX30 sepanjang 43mm pada bagian depan dan suspensi belakang TTX36.
Suspension Control Unit (SCU) mengumpulkan informasi terkait kecepatan roda, rpm mesin, input pengereman serta sudut throttle dari FI-ECU serta memberikan kompresi optimal dan gaya peredam selama berkendara normal, akselerasi keras, pengereman dan cornering, tergantung pada mode suspensi yang dipilih oleh pengendara.
Terdapat 3 mode Aktif dan 3 mode Manual yang dapat dipilih oleh pengendara. Ketika diatur pada posisi Aktif, gaya peredam dikontrol dan dioptimalisasi untuk menyesuaikan kondisi berkendara: A1 (‘Fast’), A2 (‘Enjoy’) and A3 (‘Safety’). Dalam Mode Aktif ini pengendara dapat membuat penyesuaian yang lebih sempurna lagi. Pada aturan Mode Manual M1, M2, dan M3 membuat pengendara dapat melakukan penyesuaian lebih lainnya yang dibutuhkan.
Untuk pertama kalinya juga Honda mengembangkan tangki bensin titanium kompak 16.2 L untuk model Honda CBR1000RR Fireblade SP. Model tangki ini lebih ringan 1.3kg dibandingkan dengan model tangki standar dan berkontribusi pada pemusatan massa dan pengurangan momen inersia
Quickshifter disematkan sebagai standar untuk menaikan gigi tanpa perlu menekan kopling. Alat ini memiliki 3 jenis pengaturan termasuk off. Downshift Assist memungkinkan menurunkan gigi tanpa menekan kopling dengan proses yang sama seperti Quickshifter dengan tambahan TBW autoblipping, alat ini juga memiliki 3 jenis pengaturan termasuk off.
Assist Slipper Clutch benar-benar diubah dengan plat single die-cast pressure dan clutch center, dan menawarkan pengurangan beban pada tuas. Celah antara cams akselerasi dan deselerasi telah dioptimalkan, untuk meningkatkan sensasi perpindahan gigi saat menarik tuas kopling.
Model ini menggunakan aki Lithium-Ion yang lebih ringan dan memberikan arus listrik yang lebih konsisten dan aman.
Honda CBR1000RR Fireblade varian standar ABS hadir dengan warna Victory Red dengan harga on the road (OTR) Rp 599.000.000,- sementara Honda CBR1000RR Fireblade SP hadir dengan warna Tri Color dan dipasarkan dengan harga OTR Rp 699.000.000,- Model ini secara eksklusif akan dipasarkan di 10 showroom Big Wing di 9 kota besar di Indonesia dan para konsumen yang ingin melakukan inden dapat dilakukan saat ini.
Baca juga
- Isu Muncur dari MotoGP, KTM “tidak mau lepas gas”
- Bos Ducati MotoGP ungkap masalah sebenarnya untuk 2025
- Para Juara Honda Kumpul Bareng Konten Kreator
- Yamaha Aerox Alpha Turbo Siap Dominasi Sport Scooter Indonesia
- Uni Eropa Selidiki akuisisi MotoGP oleh Liberty Media
- Teknisi AHASS Jadi Juara Umum Kompetisi Level Asia Oceania 2024
- QJMotor SRK 1000RR 161BHP, Memiliki Aura MV Agusta
- Pengamat : Marc Marquez ingin menguasai garasi Ducati
- Bos KTM Tanggapi rumor Lewis Hamilton akan membeli tim MotoGP
- Herjun Atna Firdaus Kunci Juara ARRC 2024
- Isu Bangkrut, Kenapa KTM Tetap Bertahan di MotoGP 2025
- New Honda PCX160 2025 Meluncur, Berikut Harganya
- Masalah keuangan KTM semakin parah
- KTM Berupaya Mencegah Kebangkrutan dengan Restrukturisasi
- Terungkap: Kekayaan bersih Marc Marquez yang mencengangkan