Advertisements

Tetap Menggunakan nama MIO, Plus minus Mesin Blue Core Yamaha

Assalamualaikum dan Selamat siang Reader sekalian.

Artikel kedua R2M tentang mesin baru yamaha yang berjudul Blue Core yang di identikkan dengan mesin yang ramah lingkungan. Nah, pada artikel pertama yang saya bahas sebelumnya adalah dimana Yamaha mengikuti jejak honda dengan mengupgrade CC mesin untuk dibenturkan dengan Lawan (Beat Fi) yang lebih dulu dilakukan honda pada Blade 110 yang di upgrade jadi 125 demi menyerang Jupiter Z 110.

Nah dari artikel itu, ada beberapa poin baru yang tercipta dari beberapa diskusi di kolom komentar, salah satunya adalah tentang penggunaan nama MIO ini terhadap mesin baru dari yamaha ini. so berikut analisa R2M tentang plus minus penggunaan nama Mio ini. selain XEON yang katanya akan dipakai juga.

Plusnya.
Dari dulu, nama mio memang sudah identik dengan Motor metik sendiri, dimana mio sampai tahun 2008 masih bisa merajai pasar metik yang kemudian dijungkalkan oleh Beat. Nah disinilah letak positifnya, nama besar mio sudah melekat di telinga masyarakat, jadi mindset nama mio sendiri sudah ada dan tinggal di sisipkan dengan produk baru. Ingat kan dengan kasus Honda Kharisma yang terpaksa harus di hentikan dan kembali menggunakan nama besar SUPRA pada motor bebek 125 Honda. Itulah salah satu contoh kehebatan nama besar… 😀

Minusnya.
Tapi dibalik suksesnya mio dulu, saat beat sudah merintis pasar sendiri, mio seakan-akan jadi metik yang BOROS, dan hal inilah yang menyebabkan penjualan mio harus tumbang pada tahun 2009/2010, sampai sekarang pun setelah ada MIO J, MIO GT dengan injeksinya, masih tetap juga belum mampu menumbangkan Beat yang Sudah di injeksikan juga. Contoh kasus yang sama dengan ini adalah saudara kandung mio sendiri, XEON GT125 dimana emblem XEON harus lengser dan tidak dipakai lagi karena mindset Xeon saat masih karburator yang memang sangat boros.
wpid-yamaha-xeon-gt-125-benar.jpg.jpeg.jpeg

So, dari 2 kasus plus minus di atas, apakah yang akan terjadi??? so, mari kita tunggu saja dan melihat nanti kasus yang mana yang akan diikuti oleh mio 125 ini.
mio125

Silahkan tentukan pilihan anda… 😀 😀

Advertisements

roda2makassar

Otomotif lovers

3 komentar pada “Tetap Menggunakan nama MIO, Plus minus Mesin Blue Core Yamaha

  • November 28, 2014 pada 6:22 am
    Permalink

    felling sich,

    walu nama mio mungkin dah ngak bagus,

    ibarat kata yg 110 cc aja boros apalagi yg 125

    tapi dilhat dari sisi design, bisa bersaing dgb beat.

    harga kayanya ndak ngaruh, walu mungkin cc lebih besar,

    toh cc honda biasa dibawah yamaha.

    memang dgn nama mio, gambling juga,

    tapi yamaha ndak punya pilihan, karena mio lah sejarah manis ymh.

    beda dgn ahm, yg dari awal membangun produk dgn nama yg berbeda.

    beat dan vario, 2 produk yg beda segment

    Balas
  • November 29, 2014 pada 4:40 am
    Permalink

    ni judul ama isi kok ga kompak…judul plus minus mesin..isi plus minus tipe..piye to mas? hayo benahi dulu..

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: