Berita otomotif yang sedang hangat juga nih bro sekalian, Gara-gara sebuah perjanjian kerjasama antara proton dengan PT. AdiPerkasa Citra Lestari yang dihadiri Jokowi, menjadi sebuah batu kerikil bagi Jokowi sendiri yang menyebabkan kritikan tajam muncul dari semua kalangan, baik masyarakat maupun pencinta otomotif indonesia.

R2M juga tidak tau persis dan hanya Jokowi, Proton dan Adiperkasa yang tau agenda dibalik semua itu, tapi kalau memang mengarah ke Mobnas R2M kok ngak tega yah.hehehe.. Nah, berikut alasannya mengapa R2M tidak tega.

Berdasarkan data, Proton Indonesia sendiri hanya bisa terjual sebanyak 543 biji selama setahun. Artinya dalam sehari tak sampai 2 biji proton yang terjual se Indonesia. Khusus untuk di Makassar, R2M kurang tau persis berapa tapi dari pengamatan sih memang yang berseliweran di jalan raya cukup nihil, hanya beberapa kali ketemu Persona2, Exora dan sekali ketemu si hatckback Suprima. Proton edar Makassar sendiri berada di jl. Perintis Kemerdekaan, bersampingan dengan Dealer Mercedes Benz, dan berada di bawah naungan Grup Bosowa, bosowa sendiri juga sebagai main dealer Mitsubishi Makassar.
Yang kedua, alih teknologi proton awalnya adalah dari mitsubishi, lantas kenapa tidak langsung juga alih teknologi ke sumbernya, ini seperti menimba ilmu dari asisten guru, bukan dari guru aslinya, lebih baik mana? silahkan simpulkan sendiri.

Yang ketiga, proton terkenal loh dengan mesin brisiknya, coba aja dengerin mesin nya, yang jelasnya lebih berisik dari yang lain, kecuali motuba yang tak terurus sih,,,hehehe…

Yang jelasnya, dari sisi penjualan aja selama beberapa tahun proton menginjakaan kaki di tanah air beta ini, sudah bisa kita tebak bagaimana respon pasar yang bukannya menanjak tapi malah menurun, indikasinya terutama adalah faktor quality yang belum bisa menyaingi mobil jepang dan ngeropah.

silahkan di tambahkan atau di kurangi,,, 😀