Asus ROG GX800, Notebook Wajib Buat Gamers Sejati
Siang pembaca sekalian.
Notebook Gaming, sebuah segmen kelas atas dari laptop memang masih kurang diminati oleh beberapa brand notebook ternama didunia, namun ada 1 brand yang tetap konsisten untuk tetap memberikan produk disegmen ini kepada masyarakat demi memuaskan hasrat para gamers yang beberapa tahun terakhir memang semakin menjamur dimasyarakat.
Asus, inilah brand yang konsisten terhadap segmen notebook gaming ini, melalui seri Republic Of Gaming (ROG) Asus seakan datang mengobati dahaga para pecinta game tanah air, dan tak cukup sampai disitu, asus juga tetap konsisten memberikan upgrade berkala sesuai dengan kemajuan teknologi terkini dan siap untuk menemani aktifitas sehari-hari.
Kali ini Asus ROG datang dengan seri terbaru yaitu ASUS ROG GX800 yang sejatinya hampir serupa dengan pendahulunya ASUS ROG GX700. Bahkan sepertinya, ASUS seolah ingin memberikan identitas wujud yang seragam bagi perangkat-perangkat gaming machine premium buatannya dengan merancang bodi mereka hampir sama persis.
dengan mengusung processor Intel Core i7-7820HK yang mempunyai kecetapan clock speed lebih tinggi dibandingkan sebelumnya yakni 4,6GHz. Clock speed yang lebih tinggi tentu saja berpengaruh besar pada kinerja dan processing speed pada komputer secara keseluruhan, antara lain mampu meningkatkan frame rate (FPS) pada game.
Clock speed yang lebih tinggi juga bisa mempercepat waktu rendering 3D/video editing dan mempercepat berbagai aplikasi yang sangat boros daya atau resource intensive, seperti game dan beberapa aplikasi sosial media yang menggabungkan foto, video dan teks sekaligus di dalamnya.
Anda pun dapat melakukan overclocking dengan cara yang terbilang sangat mudah. Clock speed dapat ditingkatkan melalui tools atau aplikasi khusus yang telah disediakan ASUS secara pre-installed pada notebook tersebut yakni ASUS Gaming Center. Skenario yang dapat dilakukan antara lain, menaikan frekuensi tegangan pada CPU dan GPU secara manual sampai ambang batas tertentu.
Dilihat sepintas ASUS ROG GX800 pun tampak hampir sama dengan ROG G752, mesin gaming seri high-end. Pasalnya, notebook dengan pendingin watercooling terpisah ini memiliki warna metallic grey atau abu-abu mengkilap. Pada bagian tengah, terdapat logo ASUS beserta dua garis tegas dengan sudut kemiringan sekitar 70 derajat yang bisa menyala dengan sangat keren.
Panel LID atau covernya terbuat dari alumiunium, pun begitu dengan area keyboard serta palm rest. Sementara bodi bagian bawah, khususnya cover penutup untuk mengakses kompartemen bagian dalam tempat menyimpan HDD, SSD, dan RAM terbuat dari material plastik khusus.
Meski sebelumnya dikatakan penampilan luar dari GX800 dan seri notebook gaming premium ASUS yang lain hampir sama persis, hal ini tidak terjadi pada komponen bagian dalamnya. Perusahaan yang dinahkodai oleh Jerry Shen ini, benar-benar mengganti hampir seluruh hardware penting pada perangkatnya itu dengan teknologi terbaru. Hampir bisa dibilang, suksesor ASUS ROG GX700 tersebut bermandikan teknologi anyar yang paling update sekarang ini.
Yang paling utama dari sebuah laptop gaming adalah VGA atau Kartu grafis, dan Asus ROG GX800 menggunakan VGA bertipe 2 Way SLI GTX1080. Artinya ada dua buah VGA card GTX 1080 yang ditanam di dalam notebook, kemudian performa dan kinerja dari keduanya digabungkan untuk menghasilkan satu kekuatan yang lebih besar.
Satu buah Nvidia GTX 1080 sendiri sudah memiliki kekuatan yang sangat gahar, bayangkan bila ada dua buah GTX1080 yang kekuatannya digabungkan. Secara spefikasi GTX 1080 memiliki CUDA Core sebanyak 2560, sementara base clock 1607 MHz dan boost clock 1733 MHz. Satu buah GTX 1080 memiliki VRAM sebesar 8 GB GDDR5X dengan jalur memori bus selebar 256 bit berkecepatan 10 Gbps.
Tentu saja graphic card kelas teratas dari Nvidia ini telah dibekali dengan fitur VR Ready serta beberapa teknologi lainnya antara lain Nvidia G-Sync, Vulkan API, OpenGL dan lainnya. Semua fitur tersebut berguna untuk memaksimalkan serta mengoptimalkan efek efek di dalam game agar bisa berjalan mulus ketika dimainkan.
ASUS ROG GX800 menggunakan media penyimpanan buatan Samsung yakni SM951 yang diklaim sebagai Solid State Drive tercepat abad ini. SSD tersebut juga memiliki fitur NVMe alias Non Volatile Memory Express yang memanfaatkan slot PCIE Generasi ke-3 M.2 untuk memaksimalkan kecepatan bandwidth-nya.
Seperti diketahui Slot PCIE4 memiliki kecepatan 4 kali lebih cepat dibandingkan dengan SATA3 atau mungkin bisa dibilang ini adalah koneksi media penyimpanan paling cepat saat ini. Slot PCIE 4 menghasilkan kecepatan membaca SSD hingga 20Gb per detik, atau 4 gigabyte lebih cepat dibandingkan dengan Raid 0. Penggunaan PCIE 4 juga lebih aman dan tahan lama, karena jika salah satu keping SSD rusak, maka keping SSD lain tetap aman.
Kemudian, notebook ini juga dilengkapi dengan WiFi antena eksternal. Dengan menggunakan eksternal WiFi kemampuannya dan kecepatan notebook dalam menangkap sinyal menjadi lebih baik dibandingkan WiFi antena standar. ASUS sendiri mengklaim bahwa daya jangkaunya dalam menangkap sinyal dapat di boost hingga 50 persen lebih baik daripada mengunakan antenna standar. Hal ini memudahkan para gamers saat hendak memainkan game online saat tidak menggunakan LAN.
Pada produk sebelumnya, yakni ASUS GX700, ASUS membundle paket pembelian notebook tersebut dengan mouse bernama SICA. Mouse ini notabene hanya mouse biasa yang dijubahi dengan nuansa gaming. Tetikus itu tidak memiliki pengaturan DPI atau tingkat responsifitas untuk menggeser kursor. Sementara pada ASUS GX800 mouse yang diberikan adalah Gladius, sebuah mouse gaming yang dapat di set DPI-nya hingga 6400 dan sangat ideal untuk permainan bertipe First Person Shooter.
Secara otomatis, karena memuat duah buah graphic card, membuat ASUS ROG GX800 menjadi memiliki ketebalan dan bobot yang lebih berat dibandingkan adiknya si GX700, yakni 45mm untuk tebalnya dan 5,7 KG untuk hanya bobotnya.
ASUS ROG GX800 didesain dengan bentang layar seluas 18.3 inci. Sangat besar untuk ukuran notebook. Tetapi, memang terasa pas mengingat perangkat ini adalah komputer jinjing untuk kebutuhan bermain game kelas premium yang diperuntukan untuk hardcore gamer.
Display-nya juga telah mendapatkan finishing matte yang berguna untuk membuat mata para gamers tidak mudah lelah saat bercengkrama dengannya dalam jangka waktu cukup lama. Jenis layar seperti ini pun juga membantu mereduksi pantulan sinar cahaya dari luar arah belakang secara signifikan.
Dengan panel beresolusi Ultra HD alias 4K (3840X2160), layar ROG GX800 telah dilengkapi dengan tingkat refresh rate 60Hz. Artinya layar mampu menampilkan sebanyak 60 gambar per detiknya. Sudah sepantasnya memang notebook berbekal kartu grafis mutakhir, haruslah diimbangi dengan layar berteknologi mumpuni agar kualitas gambar yang dihasilkan mampu ditransmisikan dengan baik. Pabrikan asal Taiwan ini juga telah melengkapinya dengan teknologi NVIDIA G-SYNC di dalamnya.
Di dalam display pun telah disematkan teknologi bernama Spendid Display. Fitur yang sangat menyenangkan ini, mempunyai empat buah mode yang bisa dipergunakan pengguna untuk menyetel layar agar nyaman ketika dipergunakan. Empat mode tersebut antara lain, Normal Mode, Eye Care Mode, Vivid Mode, dan Manual Mode.
Normal Mode adalah, mode dimana LCD telah diprogram (setting) secara lebih optimal untuk kenyamanan tampilan visual. Penggunaan mode ini cocok untuk bekerja sehari hari, seperti mengedit dokumen dan melihat gambar.
Eye Care Mode adalah, mode dimana kecerahan pada cahaya biru di layar akan direduksi untuk menghindari cedera pada retina mata. Mode ini dirancang untuk keperluan penggunaan laptop dalam waktu yang lama.
Mode ini juga merupakan fitur teknologi terbaru yang telah dirancang oleh para engineer ASUS, dengan mempertimbangkan faktor kesehatan pada mata tadi. Cahaya biru pada layar akan dikurangi hingga 33 persen. Seperti diketahui ketika komputer dalam keadaan hidup (bekerja) display akan menampilkan cahaya biru pada rentang spektrum 450-495 nm.
Cahaya biru tersebut merupakan salah satu penyebab dari degenerasi makula dan cedera pada retina. Dengan fitur Eye Care yang terdapat di dalam Splendid, cahaya pada panel LCD akan dibuat lebih kuning (redup) untuk mengurangi dampak cedera tersebut.
Vivid Mode adalah mode dimana pengguna akan mendapatkan kontras warna, serta ketajaman gambar yang lebih tinggi dari sebelumnya. Itu berguna untuk memberikan pengalaman visual yang lebih hidup untuk melihat gambar seperti pemandangan di dalam film, foto dan lainnya.
Manual Mode adalah mode dimana pengguna dapat dengan bebas mengatur kecerahan dan tampilan pada layar sesuai dengan preferensi yang diinginkan.
Penulis telah menguji aplikasi ini dan mendapati bahwa, mode eye care mode memang sangatlah menarik. Ketika mengaktifkannya dan menggunakan notebook dalam waktu yang lama, pengguna tidak masih merasa mata sangat nyaman menggunakannya (menatap layar notebook).
Sepengalaman penggunaan, penulis menjajal layarnya dengan mencoba menampilkan konten game dengan menyetel di tingkat tertinggi. Hasilnya memuaskan, penulis merasa sangat nyaman dengan keluaran warna yang dimunculkannya. Detil warna terlihat jelas dan hidup.
Begitupun ketika dipergunakan untuk menyaksikan film dan lainnya. Reproduksi warnanya pas di mata sehingga membuat perangkat ini nyaman dipakai lama untuk menyaksikan video maupun film.
Secara mendasar konsep ASUS ROG GX800 hampir sama dengan GX700. Ide mulanya adalah, adanya keinginan untuk menciptakan komputer mobile yang performaya dapat menyamai perangkat desktop. ASUS tampaknya sangat berambisi akan gagasan ini dan memulai riset untuk menciptakan teknologi ini watercooling sejak 2003.
Dalam implementasinya, sebagai sebuah notebook ASUS ROG GX800 adalah perangkat yang cukup portable walau sejujurnya bobot maupun dimensinya sedikit merepotkan untuk dibawa-bawa. Tetapi dia adalah teman ideal bagi para gamer yang benar-benar membutuhkan performa.
Sementara ketika ingin difungsikan sebagai desktop replacement, Anda bisa memanfaatkan spesifikasi hardwarenya yang sekelas dengan PC desktop yakni prosesor Intel i7-7820HK berkecepatan 4,2GHz, RAM 64GB DDR4 2800MHz, dua buah GPU GTX 1080 SLI dikombinasikan dengan HDD sebesar 1,5 TB dan fitur NVMe SSD RAID 0.
Sementara sebagai workstation atau gaming desktop, pengguna bisa memanfaatkan docking khusus yang berisi cairan (watercooling) yang tersimpan rapi di dalam sebuah koper. Saat kedua bersatu padu, kemampuan notebook seketika menjadi bak seperti monster yang siap melahap game apapun.
Perlu untuk diketahui, cara kerja dari docking yang oleh ASUS disebut sebagai Hydro Overclocking Station ini masih sama dengan watercooling pada GX700. Pendingin bekerja dengan cara mengalirkan cairan yang berasal dari tangki melalui tabung selang yang didorong oleh pompa menuju ke dalam perangkat untuk mendinginkan sistem yang sedang bekerja.
Setelah menunaikan tugas tersebut, cairan panas yang telah mendinginkan sistem tersebut dialirkan lagi keluar sistem dan kembali menuju docking untuk mendinginkan temperature dengan radiator. Panas akan dibuang keluar melalui lubang ventilasi pada radiator.
Desain radiator water cooling dibuat dengan proses manufaktur yang sama dengan sistem pendingin yang ada pada sebuah mobil, agar dapat memberikan penyegaran dan pendinginan yang maksimal. Water cooling-nya pun sangat mudah digunakan, karena pengguna hanya tinggal mengaitkan konektor yang ada di docking dengan notebook
Hanya saja cooling ASUS GX800 bekerja lebih berat karena harus mendinginkan dua buah GPU serta 1 CPU untuk menstabilkan sistem yang berjalan. Pendingin tersebut juga memiliki diameter 20 persen dibanding sebelumnya yang secara otomatis menampung coolant (cairan pendingin) lebih banyak. Bobotnya sendiri mencapai 4,7Kg.
3.Sementara di dalam notebook terdapat sebuah fan yang cukup besar Daya rotasi dari kipas tersebut dapat disesuikan untuk memberikan hasil yang maksimum. Tentu saja saat Anda menggunakannya untuk bermain game berat tanpa docking, harusnya menyetel fan-nya mentok diangka 100 persen. Namun hal ini akan memberikan ekses berupa suara yang cukup berisik. Wajar, tenaga dan daya putar kipas memang harus besar untuk menenangkan berbagai komponen buas di dalamnya.
Akhirnya, dengan segala kemampuan dan spesifikasi hardware yang terdapat pada notebook ini, penulis berkesimpulan bahwa ASUS ROG GX800 adalah the real monster gaming notebook abad ini atau setidaknya pada tahun ini. Selama belum vendor yang memberikan kekuatan lebih gahar pada perangkat gamingnya. Rasanya kekuatan dari GX800 belum akan tertandingi.
Satu lagi, saya hanya mau memperingati bahwa notebook ini hanya cocok dan wajib untuk gamer sejati saja. Jadi buat Anda yang belum merasa demikian, jangan ngarep atau baper kalau belum bisa membelinya.
Berikut beberapa hasil Screenshoot bencmark dari Asus GX800 ini pada saat mode extrem atau mode tertinggi dari laptop ini.
Spesifikasi Utama dari Asus GX800
Main Spec. | ROG GX800 (G-SYNC) |
CPU | Intel® Core™ i7-7820HK processor overclock up to 4,2GHz |
Operating System | Windows 10 Home |
Memory | 64GB DDR4 up to 2800MHz |
Storage | M.2 PCIEX4 NVMe 512G*3 RAID 0 |
Display | 18.4” Anti Glare UHD IPS LED backlight (3840X2160) with G-SYNC |
Graphics | NVIDIA® GeForce® GTX 1080 SLI 16GB GDDR5 VRAM |
Input/Output | 1 x Microphone-in/Headphone-out jack, 1 x VGA port/Mini D-sub 15-pin for external monitor, 3 x USB 3.0 port(s), 2 x USB 3.1 port(s), 1 x RJ45 LAN Jack for LAN insert, 1 x HDMI, 1x Thunderbolt |
Camera | Built-in HD camera and array mic |
Connectivity | Integrated 802.11ac, BT 4.0 support |
Audio | Built-in Speakers and Analog Microphone, Built-in Azalia compliant audio chip, SonicMaster. Built-in subwoofer, 4 speakers. ESS Sabre Headphone DAC to enhance audio performance. |
Dimension | |
Battery | |
MSRP | |
Warranty | 2 years full global warranty |