AHM Perluas Pendidikan Vokasi ke Ambon
Roda2makassar.com – PT Astra Honda Motor (AHM) memperluas kontribusinya bagi pengembangan pendidikan vokasi industri ke Indonesia Timur. Hal ini ditandai dengan implementasi Kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda di SMK Negeri 4 Ambon, Maluku.
Implementasi Kurikulum TBSM Astra Honda diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman antara AHM, Astra Motor Makassar, dan SMK Negeri 4 Ambon yang disaksikan oleh jajaran pejabat di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku. Acara ini berlangsung di aula SMK Negeri 4 Ambon pada Sabtu (27/01) yang diikuti dengan penyerahan donasi sepeda motor Honda dan seperangkat special tools dari AHM.
Deputy Head of Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan implementasi kurikulum TBSM ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam berkontribusi aktif mendukung peningkatan kompetensi generasi muda di bidang otomotif. Program ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan pendidikan vokasi industri di SMK.
“Kami berusaha memperluas pengembangan program link and match yang menjembatani kebutuhan dunia pendidikan dan dunia industri di seluruh wilayah di Tanah Air. Tahun ini kami mulai dengan SMKN 4 Ambon, melengkapi yang sudah kami lakukan sebelumnya di wilayah Indonesia Timur.”
Dengan penambahan 1 SMK binaan di kota Ambon ini, AHM saat ini telah memiliki 29 SMK binaan di wilayah Indonesia Timur yang mengimplementasikan Kurikulum TBSM Astra Honda. Secara keseluruhan, jumlah SMK binaan AHM di seluruh Indonesia saat ini tercatat 664 SMK yang tersebar di 31 provinsi di Tanah Air.
Pengembangan Kurikulum
Bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sejak 2010 AHM mengembangkan kurikulum Teknik Sepeda Motor (TSM) Astra Honda. Seiring perkembangan kebutuhan terhadap alumni SMK yang cerdas dan mampu berkontribusi signifikan terhadap kemajuan perekonomian masyarakat, AHM kini mulai memperluas fokus pembinaan generasi muda SMK tidak hanya ahli di bidang teknik otomotif sepeda motor, namun juga pandai berwirausaha. Hal ini diwujudkan melalui perubahan program pembinaan yang kini menjadi Kurikulum TBSM Astra Honda.
Melalui Kurikulum TBSM Astra Honda, AHM bersama jaringan main dealer seluruh Indonesia melakukan berbagai pelatihan secara intensif dengan materi yang selalu diperbaharui sesuai perkembangan teknologi dan tren usaha terkini. Para siswa SMK yang mengikuti program ini ditempa dengan materi-materi yang terintegrasi untuk mengasah kompetensi teknik maupun non teknik.
Pengembangan kurikulum ini diharapkan dapat menghasilkan standardisasi kompetensi guru dan siswa SMK berdasarkan penguasaan terhadap teknologi terkini sepeda motor. Kurikulum TBSM Astra Honda dikembangkan secara sistematis dan terstruktur, baik dari sisi kurikulum, peningkatan kompetensi para pengajar, hingga standardisasi kompetensi para siswa.
“Tahun ini kami mengawali program ini dari Ambon. Selanjutnya kami akan fokus untuk lebih meningkatkan kualitas implementasi kurikulum ini di setiap SMK yang ada di seluruh provinsi di Tanah Air. Kami ingin kompetensi generasi muda di bidang otomotif semakin berkualitas dan bermanfaat bagi industri,” tutup Muhibbuddin.
Baca juga
- Alex Marquez di Tes MotoGP Barcelona” Wajar kalau kami lebih cepat”
- Hasil Final Tes Resmi MotoGP Barcelona 2024
- Marc Marquez Kunjungi garasi resmi Ducati Pertama Kali
- EKSKLUSIF: Ducati “dipaksa membuat keputusan sulit” dengan Jorge Martin
- Inilah Line Up World Supersport Resmi Yamaha 2025, Aldi Gabung ke Tim Ini
- Brembo Luncurkan Rem Baru MotoGP 2025
- Resmi, Catalunya sebagai Seri penutup MotoGP Musim 2024
- New Honda Scoopy Generasi Terbaru 2024 Siap Mencuri Perhatian
- Honda Luncurkan All New Scoopy 2024, Makin Seksi Bos
- Honda ST125 Dax 2024 Tampil Makin Unik dan Beda
- Honda ICON e: dan CUV e: Meriahkan Booth AHM di IMOS 2024
- Aldi Satya Mahendra Bakal Berkiprah di World Supersport 2025 Pakai YZF-R9
- Datang Dari Penjuru Negeri, 31.770 Bikers Bersatu dalam Honda Bikers Day
- Warna Baru Motor Sport Honda New CBR150R 2024, Makin Agresif
- Juara Dunia WSSP 2024, Aldi Satya Mahendra Catat Sejarah