Yamaha Terlalu Cepat Mengontrak Mavrick Vinales
Roda2makassar.com – Entah ada kabar angin apa, judul diatas memang langsing terbersit di kepala R2M, sebuah keputusan yang boleh dibilang kurang tepat dari pihak Yamaha Racing MotoGP setahun yang lalu.
Judul artikel ini sangat erat kaitannya dengan performa Johan Zarco yang awal musim 2018 ini langsung menggebrak papan atas atau top 5 disetiap seri dan tentunya harus kita ketahui bahwa dia bernaung di tim kelas 2 dari yamaha alias tim satelit.
Memang vinales sangat melejit namanya ketika bersama Suzuki dan pastinya itu jadi tolak ukur bagi bos yamaha untuk merekrutnya namun R2M boleh bilang itu adalah keputusan yang terlalu dini, menyiapkan calon pengganti Valentino Rossi harusnya butuh kesabaran, bukan sekedar menggaet pebalap yang sedang naik daun, namun harus melihat potensi-potensi terselubung lainnya diluar dari itu.
Hengkangnya Lorenzo memang dituntut langsung untuk mencari pengganti yang tepat, namun disini harusnya bos Yamaha terlebih dahulu menyiapkan tandem bagi pengganti Rossi, bukan langsung merekrut calon suksesor Rossi melihat dia juga masih ngotot untuk tetap berada di motogp hingga 2020 nanti.
Proyek pencari suksesor harusnya berjalan tahun ini dan menurut R2M dan Johan Zarco adalah orangnya, menaikkan levelnya ke pabrikan tahun depan otomatis sudah tertutup, duet vinales Rossi masih bertahan, lantas kan gampang nanti zarco di satelit saja sebelum rossi pensiun, itu bisa saja namun boleh dibilang terlalu lambat, harus menunggu 2 tahun lagi dan Zarco harus langsung beradaptasi dengan M1 secara mendadak dan itu tidak bagus.
Maunya R2M, tahun depan Zarco sudah naik ke tim pabrikan, beradaptasi dan ketika Rossi pensiun, sudah meninggalkan Zarco yang memiliki pengalaman yang cukup lama, regenerasi yang cakep dan simultan.
Tapi itu sudah tidak bisa, kontrak kedua pebalap pabrikan yamaha sudah fix dan skenario ini sudah tidak bisa, kita hanya menunggu bagaimana skenario dari Yamaha racing yang pastinya akan dipertimbangkan sebaik mungkin.
- Kenapa Marc Marquez memakai Merek Monster di Ducati Lenovo
- Marc Marquez dan Francesco Bagnaia Luncurkan livery Ducati MotoGP 2025
- Gresini Perkenalkan livery MotoGP 2025 di Imola
- New Honda PCX160 Resmi Dilaunching di Makassar
- Teknologi Honda Roadsync Bantu Pengendara Tetap Cari Aman
- Resiko Jorge Martin dengan Memilih No. 1 MotoGP
- Tim Pertama, Trackhouse Perkenalkan livery MotoGP 2025
- Alasan Carlo Pernat Berhenti sebagai Manajer Enea Bastianini
- Gigi Dall’Igna Peringatkan Bos Baru Honda MotoGP: ‘Ini tidak Mudah’
- Berita Terbaru, KTM berencana hengkang dari MotoGP Musim 2026
- Jegal Jorge Lorenzo, Marc Marquez Sarankan Honda Mengontraknya
- Content Creator Otomotif Tes Keiritan New Honda Scoopy, Hasilnya!
- Gresini Mengeluh: Banyak Sponsor, tapi Tidak Ada yang Besar
- Isu Muncur dari MotoGP, KTM “tidak mau lepas gas”
- Bos Ducati MotoGP ungkap masalah sebenarnya untuk 2025