Marc Marquez: Saya tidak merasa bersalah Pramac Tinggalkan Ducati
Roda2makassar.com – Marc Marquez menampik perasaan bersalah atas hengkangnya Pramac yang tinggalkan Ducati. Dipilihnya Marquez oleh Ducati untuk kursi pabrikan tahun 2025 menimbulkan dampak besar dalam seluruh tim pabrikan dan satelit di kelas MotoGP.
Yang paling mengejutkan adalah tim satelit Pramac juga memilih untuk mengakhiri hubungan panjang mereka dengan Ducati untuk bergabung dengan Yamaha musim depan.
“Memang benar bahwa sebagai pebalap Ducati, saya ingin mereka melanjutkan, karena akan ada dua motor lagi di trek, lebih banyak informasi, dan ini adalah tim penting di Ducati. “Sebagai penggemar MotoGP, saya pikir ini kabar baik.
“Di satu sisi, kalau bicara soal kepentingan pribadi, saya lebih suka dua Ducati lagi di lintasan, tetapi sebagai seorang penggemar, itu adalah langkah yang wajar, bahwa salah satu tim Ducati akan memilih Yamaha, agar kejuaraan memiliki empat motor Jepang, dua motor Italia lebih sedikit di lintasan.”
Ducati akan memiliki duo pabrikannya ditambah tim Gresini dan VR46 musim depan, sementara Yamaha akan menggandakan kehadiran mereka dari dua menjadi empat motor.
Pramac tampaknya menjadi tujuan yang masuk akal bagi Marquez pada tahun 2025 karena kemampuan mereka untuk memberinya motor spesifikasi pabrik – sampai ia membuat pernyataan mengejutkan bahwa mereka bukan pilihan.
Hal itu tampaknya memaksa Ducati untuk membuang ide menempatkan Martin di tim pabrikan mereka, dan Marquez di Pramac.
Bos Pramac Paolo Campinoti mengkritik keputusan Ducati untuk mengontrak Marquez, dengan mengklaim hal itu bertentangan dengan filosofi mereka dalam mendukung pembalap muda.
Ducati terpaksa membela diri, dengan menunjuk kedatangan bintang Moto2 Fermin Aldeguer tahun depan sebagai bukti komitmen mereka terhadap talenta muda.
