Advertisements

Hati-hati melintas di AP. Pettarani Makassar

 

Masyarakat sul sel atau sekitarnya pasti tau jalan utama di kota makassar ini, dan mungkin inilah jalan tersibuk versi ane di kota makassar. Maklum, inilah jalan satu-satunya yang menghubungkan antara kota2 kabupaten di utara (maros,pangkep) dengan kota2 kabupaten di selatan (gowa takalar dll). Inisiatif pemerintah terutama dishub kota makassar saya kira masih belum bisa untuk mengurai kemacetan di jalan ini.
20130114_Macet_Total_Usai_Hujan_2564Salah satu langkah adalah dengan membangun separator antara jalur lambat dan jalur cepat, dengan demikian, akan sangat susah bagi pengendara yang ingin pindah ke jalur cepat atau sebaliknya untuk mengubah jalur karena harus mencari tempat pindah jalur (bukaan separator), justru akhir2 ini, bukaan jalur cepat lambat inilah yang mengakibatkan kemacetan, inisiatif barupun muncul belakangan dengan memberi rambu2 dimana bisa pindah jalur dari cepat ke lambat atau sebaliknya, jadi 1 bukaan jalur, hanya bisa untuk 1 arah.
20130928mksrKayak gambar di atas.
Tapi saya rasa itu juga belum bisa untuk mengurai macet, malah bahkan menelan korban, seperti separator yang ada di ujung pettarani ini sebelum flyover.
1517390_10152029054394611_566666356_nBahkan tertulis jelas, HATI HATI BANYAK KORBAN. ini di pasang oleh salah seorang warga yang katanya sudah puluhan kendaraan terutama roda 4 yang berhasil menabrak separator ini.  😀

Mudah mudahan dishub makassar bisa sadar, karena menurut saya, sistem separator ini malah memperburuk kemacetan dan saya anggap gagal total.

Sumber gambar. Tribuntimur.com

Advertisements

roda2makassar

Otomotif lovers

2 komentar pada “Hati-hati melintas di AP. Pettarani Makassar

  • Maret 3, 2014 pada 3:51 am
    Permalink

    separator kurang tinggi itu, malah resiko dilangkahi kendaraan R4

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: