Advertisements

Alasan kedua Pemilik Kawasaki Pulsar 200NS menjual motornya

Masih kelanjutan dari postingan semalam disini, dimana di Makassar sendiri sudah terdeteksi mokas Kawasaki 200NS di lego di jual beli OL.

Setelah menghubungi ke dua owner dari pemilik 200NS tersebut melalui SMS, akhirnya saya mendapat alasan yang jelas, kenapa motor semuda itu langsung mau di jual oleh pemiliknya.
wpid-screenshot_2014-08-10-23-53-54-1-1.jpgYang pertama adalah si pemilik motor berwarna kuning, untung dia mau bales SMSnya,,, 😀
Alasan menjual 200ns yang baru dipakai 3 bulan ini adalah karena mau keluar kota, mungkin artinya dia ingin pindah ke kota lain yang jauh sehingga lebih baik menjual ni motor daripada di bawa pergi.

Selanjutnya yang ke dua, pulsar 200NS warna merah, nah ini yang lumayan memberikan berita yang panjang dan cukup informatif. Lucunya, ane SMS, ehhh yang punya malah nelpon ane,,,, berdalih dari pengamat otomotif,akhirnya cerita panjang lebar tentang motor ini dan alasan kenapa mau dijual.

Alasan utama owner kedua ini adalah butuh dana, tapi ingin juga mengganti motor yang lebih fleksibel, antara bebek dengan metik, menyesuaikan dengan kondisi perkotaan.hmmm….mulai ada alasan lain yang muncul, kesimpulannya, 200ns ribet di perkotaan.

selanjutnya pertanyaan2 aneh pun muncul dari saya, bagaimana dengan motornya, apa tidak ada keluhan? “sampai saat ini tidak ada” jawabnya.
Konsumsi bensin katanya irit, “versi dia”. dan top speed pernah mencapai 140km/jam.Baru sekali keluar kota.

Dan akhir kata, dia nitip sempet ada temen yang minat boleh menghubungi langsung, harganya masih nego… ada yang minat… 😀 😀

thanks untuk ke 2 owner Kawasaki tersebut. Semoga cepat dapat pembeli,,,

Advertisements

roda2makassar

Otomotif lovers

8 komentar pada “Alasan kedua Pemilik Kawasaki Pulsar 200NS menjual motornya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: