Grand Final Motorprix 2017, Yamaha MX-King 150 & Jupiter Z-1 masih Terlalu Tangguh di Kelas MP1 & MP2
Babak Grand Final Motorprix 2017 yang berlangsung di Sirkuit Pemkab Aceh Timur (2-3 Desember) menjadi saksi kehebatan para pembalap Yamaha Indonesia. Perjuangan keras yang dilakukan memberikan hasil yang spesial. Terbukti dua pembalap Yamaha merebut juara Indonesia 2017 di kelas bergengsi seeded MP1 (150 cc) dan MP2 (125 cc).

Dalam hal ini direbut Reynaldi Pradana (RFRT GNB ADJ SAS HDS NHK) dan Rafid Topan (Yamaha Yamalube KYT IRC Syafina RT) yang masing-masing membesut motor Yamaha MX King 150 dan Jupiter Z-1. Mereka berdua berhak atas predikat juara Indonesia yang notabene perhitungan poin berdasarkan nilai yang dibawa dari Motorprix masing-masing region (point-region) ditambah dengan poin dari dua race (dikecilkan) dalam Grand Final Motorprix 2017 Aceh Timur.
Bahkan di kategori MP1, para racer Yamaha mendominasi hingga tiga besar. Rere sebagai juaranya diikuti Renggi Lukmana (Suhandi Padang 88 Sari Murni NHK) dan Handy Tuahatu (Yamaha Yamalube BAF Akai Jaya IMI Sultra Traxx D IRC MBKW2 NHK). Mereka berasal dari region Sumatera dan Sulawesi.
“Kesempatan saya untuk mengejar lawan ada di R1, R2 dan R3. Itu area yang saya suka, selain juga di trek lurus. Terima kasih buat team serta sponsor. Kerjasama dan konsentrasi menjadi salah satu kunci suksesnya kali ini yang dilaksanakan 2 race, “ terang Reynaldi Pradana, akrab disapa Rere yang notabene perfoma mesin MX King 150nya dikawal tuner Hawadis HDS Racing. Bahkan di Race 2, Rere sempat bertarung ketat dengan sesama pembesut Yamaha, Renggi Lukmana. Mereka saling mengovertake.
Menyangkut kompetisi di kelas MP2 (125 cc), Rafid Topan menjadi yang terbaik karena memang memliki bekal nilai terbaik dari region II (Jawa). “Terimakasih untuk tim dan sponsor. Kondisi fisik yang prima dan konsentrasi dalam balap adalah kunci kemenangan saya. Walau sempat jatuh, namun saya tidak pantang menyerah, “tutur Rafid Topan yang diback-up tuner Gendut GDT Racing asal Yogyakarta.

Makin mantap, runner-up nasional MP2 direnggut gacoan Yamaha lainnya, Dicky Ersa (Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin NGK DID Bahtera Racing). Alhasil, dengan pencapaian juara nasional seeded MP1 dan MP2 ini, maka menjadi kesempurnaan tim Yamaha Indonesia setelah sebelumnya dominan juara di berbagai region.
“Ini semua adalah proses, tidak ada hasil yang instan. Kerja keras dan fokus menjadi kunci sukses juara nasional MP1 dan MP2 bersama Rere dan Topan. Terimakasih untuk semua tim Yamaha dan semua yang sudah berpartisipasi di grand final ini. Mulai teknisi, kru dan rider serta owner team yang selalu mendukung Yamaha Racing Indonesia. Tahun depan tantangan lebih besar dan perlu persiapan lebih baik lagi.
Baca juga
- Marc Marquez vs Valentino Rossi, dari Teman Menjadi Musuh
- New CRF 150L Hadir di GIIAS 2025 dengan Penyegaran Terbaru
- Ucio Salucci “Pedro Acosta ke VR46 itu Sulit”
- Honda One Make Race Kendari 2025 Sukses Digelar, Raup 4500 Penonton
- Konsisten Cetak Insan Layanan Unggul, AHM Gelar Technical Skill Contest 2025
- Mengapa Harga Mitsubishi Destinator Bisa Murah?
- Honda Rebel Series 2025 Tampil Ekspresif dengan Ragam Ubahan Baru
- Susunan Grid Pembalap MotoGP 2026 Sejauh Ini Beserta Gosip
- Marc Marquez Pecahkan Rekor MotoGP Ducati, Ungguli Pecco dan Stoner
- MotoGP Ceko 2025: Marc Marquez Raih Kemenangan 5 Kali Beruntun
- Honda Forza Tampil Semakin Berkelas dengan Panel Meter TFT Baru dan Warna Eksklusif
- Honda tidak akan mengejar Jorge Martin kecuali dia ‘bebas’
- Bebas dari Kecelakaan,Marc Marquez mendominasi MotoGP Jerman 2025
- Fabio Quartararo umumkan tanggal debut bersama Yamaha V4
- Jorge Martin konfirmasi kembali ke MotoGP Seri Brno