Advertisements

Bentuk Rangka Asimetris Yamaha Grand Filano, Ini Tujuannya

Roda2makassar.com – Halo semua bosku, beberapa hari ini ada keanehan yang muncul dari motor terbaru dari Yamaha yaitu Grand Filano Hybrid, sebenarnya bukan aneh sih tapi unik kala menelanjangi Yamaha Grand Filano 2023, pasalnya rangka motor ini asimetris dan berbelok-belok, tulang depan berbelok, dan rangka belakang kiri-kanan memiliki diameter yang berbeda.rangka asimetris filano

Misalnya pada area bawah komstir, rangka utamanya berbelok sedikit ke kanan. Lalu rangka underbone, punya diameter yang berbeda, dan mengikuti lekuk tangki bahan bakar yang agak ke kiri, kira-kira kenapa dibuat seperti itu ya? Apa gak malah membuat pengendalian motor jadi berantakan?

Alasan utama kenapa rangka Yamaha Grand Filano banyak lekukan dan berbeda ukurannya, karena mengejar distribusi bobot motor. Hal ini disampaikan Ferry Nurul Fajar, Team Coordinator Service Education Yamaha hari ini (13/2/2023) di Jakarta.

“Desain rangka dan frame pasti menopang mesin, bagasi, cover-cover. Dan taadi secara posisi, tangki nyerong kiri dan frame besar di kanan karena distribusi bobotnya kita perhitungkan,” katanya.

Dan perbedaan diameter rangka kiri dan kanan setelah diukur pakai sigmat, yakni rangka kanan diangka 54 mm, dan rangka kiri 44 mm. Ada beda 10 mm untuk ukuran rangka kiri dan kanan.rangka asimetris filano

“Kenapa rangka yamaha filano ini asimetris begitu, karena bagian kiri motor ada CVT, makanya rangka kiri lebih kecil. Karena distribusi bobot itu gak cuma depan, tengah dan belakang, tapi juga kiri dan kanan,” lanjut Ferry.

Bentuk rangkanya pun berbeda jauh dengan milik Yamaha Fazzio. Apalagi tangki Yamaha Fazzio ada di belakang, bukan kolong dek seperti halnya Yamaha Grand Filano.Yamaha Grand Filano ditenagai mesin 4-tak, SOHC 2 katup, pendingin udara, dengan teknologi Blue Core. Jantung pacu itu bertenaga 8,2 PS @ 6.500 rpm dan torsi 10,4 Nm @ 5.000 rpm.

Mesin ini memiliki ukuran CVT yang lebih ringkas, juga dikenal dengan efisiensi bahan bakarnya, berkat sokongan dari SMG yang membantu meringankan putaran mesin, pada saat awal berakselerasi selama tiga detik.

Berdasarkan hasil tes dengan metode WMTC (World Motorcycle Test Cycle) dengan fitur SSS aktif, bisa mencatatkan konsumsi 1,66 liter/100 km atau 60,2 km/liter.

Advertisements

roda2makassar

Otomotif lovers

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: